Monthly Archives: April 2020

Pelatih Basket Asing Yang Memimpin Klub Di IBL 2020

Pelatih Basket Asing Yang Memimpin Klub Di IBL 2020

Pelatih Basket Asing Yang Memimpin Klub Di IBL 2020 – Liga basket profesional Indonesia (IBL) siap kembali dilaksanakan pada Januari 2020. Setelah melalui jalan panjang tentang kepastian apakah liga basket Indonesia dilanjutkan atau tidak akhirnya liga diputuskan untuk dilanjutkan.

Akan ada 9 tim yang akan berlaga ditambah timnas Indonesia akan berada di liga.

Tim pemegang lisensi IBL mulai bersiap, semua tim bersiap untuk mengarungi IBL 2020. Termasuk timnas Indonesia yang ambil bagian dalam liga musim ini, namun timnas hanya akan mengarungi liga selama babak regular season saja. slot gacor

Lantas, tiket playoff sampai final hanya akan diperebutkan oleh 9 tim saja.

Masuknya timnas akan menjadi ajang persiapan mereka menghadapi kualifikasi basket FIBA mendatang.

Pada 2022 bersama Filipina dan Jepang, Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia basket FIBA 2022. Diharapkan Indonesia mampu lolos dan berlaga di piala dunia tersebut.

Persiapan semua tim tidak hanya dari kedalaman skuadnya saja, beberapa hal yang cukup menarik di liga musim depan adalah kiprah para pelatih asing yang menjadi kepala pelatih di beberapa tim yang akan berlaga di liga musim depan.

Di IBL musim depan akan ada penambahan pemain asing dalam setiap tim menjadi tiga pemain yang tentunya akan memberi daya tarik lebih.

Pelatih merupakan salah satu faktor kesuksesan tim, semakin jago pelatih meracik strategi maka tim tersebut akan mudah meraih kemenangan.

Hadirnya pelatih asing telah dibuktikan oleh Stapac yang berhasil merebut gelar dari juara bertahan Satria Muda pada IBL 2018/2019 lalu.

Kemampuan racikan para pelatih asing mulai dilirik oleh tim lainnya, yang ingin juga merajai liga basket tertinggi di Indonesia. Berikut ini 4 pelatih asing yang akan berada dipinggir lapangan selama gelaran IBL 2020 mendatang.

1.Liga basket profesional Indonesia (IBL) siap kembali dilaksanakan pada Januari 2020. Setelah melalui jalan panjang tentang kepastian apakah liga basket Indonesia dilanjutkan atau tidak akhirnya liga diputuskan untuk dilanjutkan.

Akan ada 9 tim yang akan berlaga ditambah timnas Indonesia akan berada di liga.

Tim pemegang lisensi IBL mulai bersiap, semua tim bersiap untuk mengarungi IBL 2020. Termasuk timnas Indonesia yang ambil bagian dalam liga musim ini, namun timnas hanya akan mengarungi liga selama babak regular season saja.

Lantas, tiket playoff sampai final hanya akan diperebutkan oleh 9 tim saja.

Masuknya timnas akan menjadi ajang persiapan mereka menghadapi kualifikasi basket FIBA mendatang.

Pada 2022 bersama Filipina dan Jepang, Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia basket FIBA 2022. Diharapkan Indonesia mampu lolos dan berlaga di piala dunia tersebut.

Persiapan semua tim tidak hanya dari kedalaman skuadnya saja, beberapa hal yang cukup menarik di liga musim depan adalah kiprah para pelatih asing yang menjadi kepala pelatih di beberapa tim yang akan berlaga di liga musim depan.

1.Rajko Toroman

Pelatih Basket Asing Yang Memimpin Klub Di IBL 2020

Pelatih asal Serbia ini akan mendampingi timnas Indonesia selama gelaran IBL 2020. Pelatih timnas ini pernah menjadi pelatih timnas Filipina dan juga pernah menjadi direktur teknik dari salah satu tim yang bermain di PBA.

Dengan pengalaman yang banyak apakah coach Rajko mampu memberikan hasil baik pada liga nanti dan membawa timnas bermain dengan apik?

Rajko Toroman menyebut timnya akan menggunakan sistem permainan rumit. Hal itu dilakukan demi tampil kompetitif di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.

Rajko Toroman tak menampik bahwa timnya masih kalah kelas dari calon lawan di grup A Kualifikasi Fiba Asia Cup 2021 yakni Filipina dan Korea Selatan.

Sementara menghadapi Thailand, skuat Merah Putih dinilai masih memiliki kans lebih besar untuk merebut kemenangan.

Sejak menggantikan posisi Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih pada akhir Juli lalu, Toroman langsung menyuntikan sistem baru dalam tubuh skuat Garuda.

Dalam sesi latihan, Vincent Rivaldi Kosasih dan kawan-kawan ‘dipaksa’ mantan pelatih Filipina itu untuk memainkan sistem yang mengandalkan pergerakan bola cepat.

“Bisa saya bilang ini akan cukup sulit dilakukan oleh para pemain yang baru pertama mencoba sistem ini,” ujar Rajko Toroman di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Bukan tanpa alasan Toroman menerapkan sistem yang mengandalkan pergerakan tanpa bola yang begitu cepat.

Ia menyebut kualitas individu pebasket Merah Putih tidak istimewa. Sistem permainan yang rumit disebutnya akan lebih efektif dalam misi meraih kemenangan.

“Itulah mengapa mereka harus bergerak, melakukan screen, mengalirkan bola, dan menunggu tim lawan melakukan kesalahan saat bertahan,” sambungnya.

Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 sendiri akan bergulir dalam tiga tahap. Tahap pertama akan berlangsung pada 20-23 Februari 2020.

Sementara tahap kedua dan tiga berturut-turut akan berlangsung pada 27-30 November 2020 dan 18-21 Februari 2021..

2.Giedrius Zibenas

Pelatih Basket Asing Yang Memimpin Klub Di IBL 2020

Pelatih yang musim sebelumnya membawa Stapac Jakarta juara ini kembali ke Indonesia namun kini ia ke Bandung.

Tim asal kota Kembang, Prawira Bandung merekrut pelatih asal Lithuania setelah beberapa musim kurang menunjukkan hasil yang kurang apik bersama coach Andre Yuwadi.

Coach Andre Yuwadi akan mendampingi coach Gibby di musim depan sebagai asisten pelatih.

Pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih timnas putra Lithuania diharapkan membawa perubahan bagi Prawira Bandung. Menarik melihat sejauh apa coach Gibby akan membawa Prawira Bandung di musim depan.

3.Milos Pejic

Pelatih yang musim sebelumnya membawa Stapac Jakarta juara ini kembali ke Indonesia namun kini ia ke Bandung.

Tim asal kota Kembang, Prawira Bandung merekrut pelatih asal Lithuania setelah beberapa musim kurang menunjukkan hasil yang kurang apik bersama coach Andre Yuwadi.

Coach Andre Yuwadi akan mendampingi coach Gibby di musim depan sebagai asisten pelatih.

Pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih timnas putra Lithuania diharapkan membawa perubahan bagi Prawira Bandung. Menarik melihat sejauh apa coach Gibby akan membawa Prawira Bandung di musim depan.

4.Milos Pejic

Baginya ini adalah kali pertama ia melatih tim asal Asia, namun kualitas kepelatihannya telah ditunjukkan setelah ia berhasil membawa Satria Muda menjuarai piala presiden lalu.

5.David Singleton

Bekas pelatih Saigon Heat pada liga lokal ini berlabuh ke Surabaya. David Singleton membawa Saigon Heat menjuarai VBA atau liga basket lokal Vietnam pada 2019 lalu.

Pelatih muda ini memiliki pengalaman yang lumayan panjang pada liga Asia khususnya di Vietnam, setidaknya sudah lebih dari 3 tahun ia berada di Vietnam dan menjadi pelatih di dua tim yang berbeda.

Memiliki pengalaman pernah menjadi asisten pelatih Saigon Heat di ABL juga menjadi salah satu faktor penting kenapa pelatih ini dipilih Pacific Caesar untuk menahkodai tim asal kota Pahlawan ini pada IBL 2020 mendatang.

Memiliki pengalaman pernah menjadi asisten pelatih Saigon Heat di ABL juga menjadi salah satu faktor penting kenapa pelatih ini dipilih Pacific Caesar untuk menahkodai tim asal kota Pahlawan ini pada IBL 2020 mendatang.

Tim Peserta Indonesian Basketball League 2020

Tim Peserta Indonesian Basketball League 2020

Tim Peserta Indonesian Basketball League 2020 – Indonesian Basketball League (IBL) 2020 telah mengumumkan rooster atau skuat dari masing-masing klub peserta musim 2020.

Pada kompetisi bola basket kasta tertinggi di Tanah Air tersebut, Timnas Indonesia akan menggunakan nama Indonesia Patriots. idn slot

Komposisi skuat Indonesia Patriots diketahui berbeda dengan sembilan klub peserta lainnya. Mereka hanya menggunakan dua jasa pemain asing, alih-alih tiga seperti peraturan IBL untuk musim ini. https://americandreamdrivein.com/

Dua pebasket asing yang memperkuat Indonesia Patriots adalah Brandon Jawato dan Lester Prosper.

Kedua pemain kini tengah menunggu proses pembuatan paspor Indonesia. Pada kompetisi IBL 2020, tercatat ada 25 pemain lokal yang berpindah klub.

Lima diantaranya adalah pemain yang sempat vakum beberapa tahun dari liga seperti Donny Ristanto dan Dicky Satrio yang kini memperkuat Pacific Caesar Surabaya. Sementara musim ini akan ada 27 pemain asing yang tersebar di sembilan klub peserta.

Sedangkan jumlah rookie atau pemain debutan lokal yang akan menyemarakkan IBL 2020 sebanyak 19 orang.

Berikut rooster atau skuat lengkap  tim peserta Indonesian Basketball League (IBL) 2020:

1. Pelita Jaya EMP

Tim Peserta Indonesian Basketball League 2020

Pelita Jaya adalah nama klub basket Indonesia yang tergabung dalam IBL Indonesia. Tim ini berbasis di Jakarta.

Selama 25 tahun berkompetisi di tingkat nasional, Pelita Jaya sudah berhasil menjadi juara sebanyak tiga kali. Prestasi Pelita Jaya di tingkat nasional terus menanjak dalam lima tahun belakangan ini, terutama setelah mereka dipegang oleh manajemen baru.

2. Aspac

Tim Peserta Indonesian Basketball League 2020

W88 news Aspac adalah klub bola basket profesional Liga Bola Basket Nasional Indonesia (IBL Indonesia) dari kota Jakarta, tentu anda tidak asing juga dengan nama klub basket indonesia ini. Klub bola basket ini didirikan pada tahun 1986. Di pentas kompetisi basket tertinggi di Indonesia, sejak 1987, aspac selalu memelihara tradisi masuk putaran final four.

Prestasi :

Tingkat Nasional:

2000 – 2002 : Juara Kobatama (three-peat)

2003 , 2005 : Juara IBL

2012 – 2013 : Juara NBL Indonesia (back to back)

Tingkat Internasional:

1996 :  Juara SEABA , Surabaya; Juara Piala Merlion, Singapura; Peringkat ke-5 ABC Championship, Manila.

1997 : Peringkat ke-3 ABC Championship, Jakarta.

2001 : Runner Up SEABA, Manila.

2003 : Juara Sister City Piala Angsapura, Medan  Peringkat ke-5 ABC Championship, Kuala Lumpur, Malaysia

2004 : Semifinalis Negeri Sembilan, Malaysia Cup

2006 : Peringkat III Jakarta Sister City Basketball Tournament

2014 : Mewakili Indonesia di FIBA Asia Cup di Wuhan,

3. Satria Muda Pertamina

Satria Muda Pertamina adalah klub bola basket profesional yang bermain pada Liga Bola Basket Indonesia yang berasal dari Jakarta.

Awalnya dikenal sebagai Satria Muda Mahaka (Mahaka merupakan yayasan menjadi sponsor awal), dan mengikuti Liga basket pertama Kobatama pada tahun 1993. Satria Muda Mahaka memenangkan gelar Kobatama lima tahun kemudian.

Satria Muda kemudian bermain di Indonesian Basketball League pada tahun 2003. Setahun kemudian, Bank Rakyat Indonesia, melalui merek BritAma, menjadi sponsor utama tim ini, dan sejak itu identitas tim berubah menjadi Satria Muda BritAma. Kemudian pada 2015, Pertamina, menjadi sponsor utama tim, dan nama tim kembali mengalami perubahan yaitu menjadi Satria Muda Pertamina.

Satria Muda telah memenangkan empat gelar domestik (2004, 2006, 2008 dan 2009) dan juga memenangkan Piala SEABA Champions pada tahun 2008 setelah mengalahkan Harbour Centre Batang Pier dari Asean Basket Powerhouse Filipina.

Satria Muda juga menjuarai turnamen Liga Bola Basket Indonesia pada tahun 2006 dan meraih peringkat kedua pada kompetisi bola basket Sister City di Jakarta pada tahun yang sama. Mereka memainkan permainan kandangnya di BritAma Arena yang terletak di Mahaka Square di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang mampu menampung 7.000 orang.

Di musim reguler IBL 2006 Satria Muda kembali tampil sebagai juara setelah mengalahkan Aspac Putra Riau 2-0 dalam final yang menggunakan format game the best of three. Beberapa pemain Satria Muda tercatat pernah memperkuat tim nasional basket Indonesia yaitu Faisal Julius Achmad, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, Rony Gunawan, Wahyu Widayat Jati, Dwui Eriano, Youbel Sondakh dan Denny Sumargo.

4. CLS Knights

CLS Knights (dahulu CLS Good Day dan Cahaya Lestari Surabaya, disingkat CLS) adalah nama klub bola basket Indonesia di Liga Bola Basket Nasional Indonesia (NBL Indonesia) dari kota Surabaya. Dahulu CLS didukung oleh perusahaan Good Day, sehinggal sempat dikenal pula sebagai CLS Good Day. Pada kompetisi 2008, CLS berganti nama menjadi CLS Knights.

Pada kompetisi IBL 2007, CLS Good Day memiliki pelatih Hendro Wibisono dan manajer Ming Sudarmono. Pemain andalan klub ini adalah Charly Affandi dan Agustinus Indrajaya. Pada kompetisi 2008, CLS memiliki Simon Wong sebagai pelatih dan memiliki rookie terbanyak di antara tim peserta IBL yang lain, yaitu 7 orang,

5. Muba Hangtuah

Dilihat dari namanya sudah busa ditebak, tentu nama klub basket Indonesia ini berasal dari Sumsel karena Muba adalah daerah di Sumsel. Merupakan sebuah tim bola basket yang berasal dari Palembang, Indonesia. Klub ini bermain di Liga Bola Basket Nasional (IBL Indonesia). Klub bola basket ini didirikan pada tahun 1995.

Pada awalnya, tim ini merupakan hasil kerja sama Pengurus Provinsi Perbasi Sumsel, Yayasan Hangtuah Indonesia, dan Pemkab Muba (Musi Banyuasin). Hangtuah Sumsel adalah klub binaan dan dibentuk atas inisiatif dari H. Alex Noerdin ketika masih menjabat Bupati Muba, dengan nama Muba Hangtuah. Hangtuah yang kerap tampil membawa nama Muba dan Sumsel khususnya,kemudian berubah nama menjadi Hang Tuah Sumsel Indonesia Muda (HANGTUAH SUMSEL IM). Lalu pada IBL 2016, nama tim berganti menjadi Hangtuah Sumsel (HTS).

Beberapa mantan pemain utamanya antara lain ialah Adhitya Tuhangono, Chandra Nurhadi, Hapsak Merdeka Putra, Roberto Santo Yunarto dan masih banyak lagi. Pelatih tim basket Hangtuah saat ini ialah Paul Mario Sanggor.

6. Pacific Caesar Surabaya

Pacific Caesar Surabaya adalah tim bola basket di Surabaya, Indonesia. Bergabung di NBL Indonesia pada musim 2011-2012.

7. JNE Bandung Utama

NE Siliwangi adalah klub bola basket yang berawal di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

8.Indonesia Patriots

Pemain: Hardianus Lakudu, Kaleb Ramot Gemilang, Abraham Damar Grahita, Andakara Prastawa Dhyaksa, Laurentius Steven Oei, Kevin Yonas A. Sitorus, Brandon Van Dorn Jawato, Vincent R. Kosasih, Mei Joni, Muhammad Hardian Wicaksono, Lester Proper, dan Arki Dikania Wisnu

9.Amartha HangTuah

Pemain: Darnell Aaron Martin Jr, Svly Rondonuwu, Fisyaiful Amir, Kelly Purwanto, LaQuavious Kashaka Cotton, Abraham Renoldi Wenas, Lucky Abdi Pasondok, Aditya Reynaldi Lumanauw, Riggs Parieri Ronsumbre, Gunawan, Stevan Wilfredo Neno, Firman Yohanes Situmorang, M Lakha Kurniawan, Luca Rimba Lioteza, Charles Jackson Jr, Amaluddin Ragol, dan Muhammad Surya Jayadiwangsa